all i have to do is speak to my mind

tanpa sadar aku sudah berdiri dipenghujung liburan semester yang panjang, 30 hari. waktu luar kuliah yang dikira bisa digunakan untuk"foya-foya"tanpa dirasa tinggal menghitung hari. semester 6 didepan mata. uang penyambung kuliah pun telah disetor kemaren. bismillah,,, jihad akan kembali dimulai.

berkaitan dengan judul kali ini, aku lebih tertarik untuk merenungi apa saja yang telah terjadi, tak bisa dibohongi,begitu banyak tantangan yang datang semester ini, baik dari kuliah dan kegiatan-kegiatan ekstra. tapi aku yakin semua kan berlalu seiring berlalunya waktu,,,,,,,,,,

laskar pelangi. tak asing lagi, mungkin udah basi untuk dipuji. bagi yang belum kenal, pantas dilontarkan padanya satu pertanyaan : "kemana saja anda selama ini?". aku berdecak penuh kagum setiap membaca lembar demi lembar buku ini. kalau bisa meniru kekaguman bu Muslimah, maka kata yang terucap adalah Subhanallah...!, maha suci Allah yang menciptakan otak yang kehebatannya menandingi komputer yang sedang kupakai ini, sehingga membuat kisah masa lalu yang penuh warna ; gembira, haru, penuh petualang, penuh ketegangan dan tak lupa romansa cinta monyet bisa kembali hadir untuk dinikmati, direnungi, dan dicermini oleh orang yang membacanya. akulah salah satu korban keterpesonaanya

Subhanallah,,, apalagi yang sanggup untuk kuucapkan,,, Allah begitu baik memberiku waktu dan rejeki untuk menjadi saksi kebesarannya untuk sekian kalinya. Pak andrea hirata adalah inspirasiku. Bu Muslimah adalah Ibunda guruku juga, dan Anggota laskar pelangi,,, aku malu jika membandingkan diriku sekarang dengan kisah mereka, ,, namun semangat-semangat mereka sekarang menjadi charger bagiku setiap kemalasan dan rasa keterbatasn melanda,,,

pak andrea,, salut padamu!!!

tulisan ini kutulis ketika membaca baru separuh bagian dan novel laskar pelangi, mudah-mudahan Allah memberiku rezki untuk memiliki ktiga buku lanjutannya, amiin.

Kau Memang tak sempurna

21 tahun. dalam hukum aku sudah cakap, tapi untuk karegori laki-laki. kumerasa memang jalan hidup sudah jauh kutapaki. dan subhanallah,, pelajaran demi pelajaran yang mendewasakn sudah tak terhitung pula kulalui, ada bahagia, sedih, cemas, harap, haru,,,,. namun yang paling terasa adalah kesulitan dan kesedihan. karena yang namanya manusia, ketika di dera suka aku sering sekali lupa diri, dan biasanya yang selalu mengingatkan kelupaan itu adalah lara.

aku bersykur dikelilingi oleh mutiara-mutiara pemberi rambu hidup. allah memang menciptakan segala sesuatunya dengan tidak sia-sia, hanya kita yang kurang sensitif membacanya. keluarga, alam, makhluk hidup atau mati,, semua merupakan guru bagi madrasah kehidupan ini. bagi siapa yang jeli mempelajarinya dengan tekun, akan lulus dalam berbagai ujian.