Selasa, November 25, 2008

Aku Ingin



Aku ingin berteriak !!!!

sekeras-kerasnya
selantang-lantangnya
sehabis-habis tenagaku
sehabis-habis suaraku
sehabis-habisnya nafasku

aku harus teriak !!!!

kepada ketidakpedulian ini
pada ketidakberdayaan ini
pada kelemahan ini

dengarlah !!!

aku akan teriak......!
agar ia bangun
agar ia bangkit
agar ia tidak tuli lagi
agar ia mendengar dengan baik
untuk bangkit lagi

aku akan teriak!!!!!

kalau saja aku bisa
kalau saja aku mampu
kalau saja aku masih punya tenaga
punya suara
punya nafas

Kamis, November 20, 2008

Ternyata, hidup bersama Allah itu, indaaaaah sekali

ternyata, ketika menyebut namaNya dalam keadaan apapun, membuat hatiku damaaai sekali
ketika keikhlasan muncul di segala kondisi
ketika kejerihan mencari hikmah membuahkan hasil disetiap kejadian
ketika ingatan selalu terpatri padaNya sebagai bukti ketundukan

ternyata, hidup bersama Allah itu, indaaah sekali
walaupun ku hanya hamba dha'if yang berusaha keluar dari segala keluh kesah
walau ku masih tertatih-tatih meraih kesabaran demi kesabaran
walau ku sering kesusahan menahan gejolak keduniawian
walau ku tetap sering alpa terhadap ketaatan

inikah kiranya kedamaian yang dirasa kekasihMu, Muhammad?
kedamaian yang dirasa orang-orang shaleh yang segenap waktunya dicurah buatMu
kedamaian yang dirasa mereka yang yakin akan genggamanMu disetiap detik hidupnya

BUKAN !!!!

ketenangan yang mereka rasa jauh lebih surga dari yang ku rasa
karena mereka yang terpilih, tentu lebih mendapatkan hal yang istimewa,
sementara aku.....
malu aku
penasaran aku
ingin jua merasakan kedamaian yang "lebih" itu...
Alhamdulillah 'ala kulli haal...

Selasa, November 11, 2008

Suatu sore bersama Pak Hanafi

siang ini sepulang kuliah ga seperti biasanya aku mampir ke Brilliant. hari ini bukan jadwalku untuk mengajar, tetapi ada tugas untuk menjadi tester speaking jam setengah tiga. jam 4 tugasku berakhir. setelah shalat, aku duduk2 di front office untuk sejenak melepas lelah untuk kemudian aku akan pulang. namun, tiba-tiba ada Ami, salah satu anak les yang minta tolong untuk menerangkan structure english yang tidak dimengertinya. walaupun lelah, aku tak mau mengecewakannya. walhasil, bantuanku terkesan setengah-setengah, dan nampaknya pun Ami memaksakan diri untuk mengerti. jelang beberapa saat, Pak HAnafi datang. beliau mantan Misternya Brilliant yang sekarang menyibukkan diri sebagai pedagang dan mengajar keluar. beliau bergabung dengan kami karena mungkin dari kejauhan beliau memperhatikan bahwa aku telah kewalahan menghadapi Ami. dan terbukti, setelah beberapa saat beliau kembali menerangkan bahasan itu, akhirnya Ami mengerti. akhirnya, entah angin dari mana, pembicaraan kami sampai merembet kemasalah ajar mengajar. bersambung...

Sabtu, November 01, 2008

Kak Yen, Pera, Siska

sudah lama sekali rasanya tidak ngeblog, jadi kangen. akhir-akhir ni banyak kejadian  spektakuler yang kualami, disamping banyak berita spektakular pula yang kuperoleh. semuanya bermakna, sangat bermakna. berikut rapelnya :
SABTU, 11 OKTOBER : tiga perasaan
Selamat dan Sukse Untuk kakanda-kakandaku.....
it's a spesial day,,, aku bersemangat sekali menuju kampus sederhana yang begitu kucintai, STAIN Bukittinggi. karena dihari ini KakYen, Ni Ade, NiKas, Kak Wink, dan banyak orang-orang yang sangat berpengaruh bagi kampus dan bagiku, menamatkan studi mereka. wisuda. kata yang menjadi bukti utuhnya seseorang menjadi mahasiswa. aku sudah mempersiapkan semuanya, tidak ada yang spesial sebenarnya, karena aku pun tak akan dapat berbuat banyak untuk mereka. setidaknya, pagi ini aku kan melihat wajah-wajah bahagia mereka bersama keluarga, dan kalau bisa menjabat erat tangan mereka untuk mengucapkan selamat. namun semuanya tidak diizinkan Allah. aku datang terlambat ketika acara rapat senat terbuka telah dimulai, dan beberapa halangan datang ketika aku harus meninggalkan kampus sebelum mereka selesai Rapat senat terbuka.
Baarakallahu laki, ukhty...
jam 11 ini aku harus segera meninggalkan kampus untuk bertolak ke Tarusan, Kamang Mudiak. ada apa? Pera, atau lebih akrab disapa Inya, mengakhiri masa lajangnya (ze... kayak bahasa infotainment aja...) teman akrab waktu di Tarbiyah dulu, Inya adalah teman tarbiyah ke empat yang sudah menemui jodohnya setelah Liza, Mudzir dan Mur. seperti biasa, aku yang bikin jam janjian segitu, aku juga yang lebih dahulu harus menaatinya. bersama beberapa teman yang berkesempatan hadir kami datang bersama sama menuju perhelatan Inya. bahagia. saat-saat seperti ini biasanya sangat kumanfaatkan untuk melepas rindu dengan teman-teman yang lain, karena hari gini, kalau ga ada sabab musabab, mereka, (termasuk aku sih ) amat susah untuk diajak kumpul, n.... siapa ya yang bakal nyusul?  beberapa suara mengarah ke Rini, Meri, dan Wiwi. tapi,  Allahu a'lam, siapa tau Ci Amie....he..he...
Innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun.
    Siska Anjelina, sahabat jurusan JS yang sudah kuakrabi selama kurang lebih tiga tahun, semenjak ku menjadi mahasiswa. pada sabtu itu, ketika baru saja aku sampai di Kamang Mudiak, belum sempat masuk ke rumah Inya, aku di telefon oleh Eka, yang akan mengajakku untuk ke Payakumbuah,. ada apa? melayat. memangnya siapa? Siska sudah mendahului kita ke kehidupan sebenarnya..
aku tak tau harus berkata apa, 2 hari lalu adalah hari terakhir ku menatap wajahnya... Allah maha mengasai umur.
ka, maafkan Ami, Ami hanya bisa mengiringi dengan doa.
tak ada lagi temanku untuk berbagi buku, berbagi cerita seru tentang buku-buku yang kau milki, tentang ide-ide kreatif mu,,, mudah-mudahan kau diterimaNya, Amiin..