aku dan ayahanda guruku

assalamu'alaikum !!!!!!!!
hari-hari yang penuh warna-warni (warna dasarnya merah jambu )adalah minggu ini, gak tau kenapa, penghujung hijriah ini agaknya aku korban berulang-ulang, untuk membuktikan cintaku padaMu, rabb yang sangat sangat sangat kuharapkan redha di setiap langkah ini.
banyak cerita yang harus di sensor sebenarnya, aku mo bagi sama siapa ya? (sok bana mahhh.....)biarin!!!!
tapi ada satu hal yang wajib dibagi,,,

aku dah tuntas baca MARYAMAH KARPOV nya ayahanda guruku,,, tuh yang nampang jumawa sekali diatas..

*haru biru...
*ketawa ha ha hihi sampe keliatan gigi,,,
*kening yang mengerut-ngerut karana bahasanya ada yang sampe dilangit... puyeng juga menjangkaunya, tapi setelah dapat, ketangkap... subhanallah......
*senyum yang dikulum-kulum, karena ayahanda berhasil tuh, nyindir-nyindir aku!!
*air mata. ya,,, air mata kawan,,, aku menitikkan air mata untuk pertama kalinya karena segepok Maryamah karpov...

untuk kawan ketahui, sepanjang perjalananku membaca novel, apakah itu AAC, KCB, atau banyak teman-temannya yang lain yang berakhiran cinta tu,,, gak ada air mata . pas sang pemimpi aku sempat tercekat ketika akhirnya Ikal dan Arai lulus ke Sorbonne (itu tuh,,,di lembar terakhir). tapi, pas ikal ketemu lagi dengan sobat laskar pelangi di hadapan Cahaya Intan,,ketemunya pas di saat yang tepat,, air mata ni tak dapat kubendung, aku puasin deh nangis ke kamar,,,hik's...
pada dasarnya yang bikin tambah biru tuh, aku rindu... sekai persahabatan yang sepeti itu di,,, ukhuwah. ya... ukhuwah. semuanya lengkap disana.
makasih banyak ayahanda guru, untuk segudang pelajaran.... yang kelak kan jadi acuan pula untukku.
oya, aku juga banyak dapat kalimat-kalimat mujarab seperti yang ku dapat di tiga buku sebelumnya, sepertinya butuh kolom tersendiri untuk menuangkan,karena akan ku beri beberapa tanggapan pribai gitu,,,,,he28x sampe jumpa ya,

fitnah,,,

Fitnah Wanita

Ditulis oleh abu salma di/pada Nopember 5, 2008
Fitnah Wanita


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

مَا تَرَكْتُ بَعْدِيْ فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنْ النِّسَاءِ.

Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah (cobaan) yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki daripada (fitnah) wanita. (Muttafaq ‘alaihi)

Sungguh, fitnah wanita termasuk cobaan terbesar dan paling mengerikan bagi kaum Adam. Karena wanita, dua orang laki-laki berkelahi. Lantaran wanita, dua kubu saling bermusuhan dan saling serang. Oleh sebab wanita, darah begitu murah dan mudah diguyurkan. Karena wanita, seorang dapat terjatuh dalam jurang kemaksiatan. Bahkan, karena wanita, si cerdas yang baik dapat berubah menjadi dungu dan liar.

Jarir bin ‘Athiyyah al-Khathafi bersenandung:

إِنَّ العُيُوْنَ الَّتِيْ فِي طَرْفِهَا حَــوَرٌ قَتَلْنَنَا ثُمَّ لَمْ يُحْيِيْنَ قَتْــلاَناَ

يَصْرَعْنَ ذَا اللُّبِّ حَتَّى لاَ حَرَاكَ لَهُ وَهُنَّ أَضْعَفُ خَلْقِ اللّهِ إِنْـسَاناَ

Sesungguhnya indahnya mata-mata hitam wanita jelita

Telah membunuh kita dan tiada lagi menghidupkannya

Mereka pun taklukkan si cerdas hingga tiada berdaya

Sedang mereka manusia paling lemah dari ciptaan-Nya

Lantaran dia, laki-laki enggan bekerja. Karena dia, mereka menjadi pemalas dan pelamun. Dan oleh sebab dirinya, Muslim taat enggan pergi berjihad. Jamil Butsainah berkata:

يَقُوْلُوْنَ: جَاهِدْ يَا جَمِيْلُ بِغَزْوَةٍ أَيَّ جِهَادٍ غَيْرَهُنَّ أُرِيْــدُ

لِكُلِّ حَدِيْثٍ بَيْنَهُنَّ بَـشَاشَةٌ وَ كُلُّ قَتِيْلٍ بَيْنَهُنَّ شَهِيْـدُ

Mereka berkata: Jihadlah, wahai Jamil di peperangan

Jihad mana lagi selain bersama mereka yang ku inginkan

Pada setiap alur cerita diantara mereka adalah suka cita

Dan setiap korban di tengah mereka adalah syahid matinya

Itulah sebagian kecil dari dampak godaan wanita yang dapat kita perhatikan bersama. Godaan wanita yang jauh dari agama, yang tidak taat akan aturan-aturan Rabb-Nya, wanita calon penghuni neraka.

Semoga Allah memberikan petunjuk kepada wanita-wanita muslimat kepada jalan yang lurus, dan menjadikan keluarga, sahabat, saudara, tetangga, serta masyarakat kita, baik laki-laki maupun wanita, menjadi Muslim dan Muslimah yang taat terhadap ajaran agama. Amin.