Selasa, Januari 27, 2009

serial cinta

baru beli bukunya pak Anis nih. kayanya dah ketinggalan banget, habis mo gimana lagi, rejeki baru datang sekarang.
tapi subhanaLlah, gak nyesel beli bukunya, pencerahan awal bagi yang pengen jadi sang pencinta sejati. kalo ada yang lum baca, silakan klik serial cinta di "my friends" blog ami ni, disana ada kumpulan serinya. mudah-mudahna bisa kita amalkan yah... amin....

Jumat, Januari 23, 2009

Seribu Cerita tentang sahabat

jika ada istilah zona aman, maka hari ini adalah zona aman sementara yang kurasakan. hari ini ujian hafalan selesai, berarti ini adalah ujian semester ku untuk terakhir kalinya sebagai mahasiswa di STAiN. ujian-ujian berikutnya barangkali adalah ujian kompre, praktek ibadah, dan munaqasyah. hm..... nafas panjang berkali-kali kutarik dari tadi, berarti aku sudah berada dipenghujung jalan sebagai mahasiswa s1.

hari ini proposal juga sudah berhasil kuhadirkan di ruang jurusan, pertanda perjuangan awal untuk meneliti telah dimulai. pintu telah dibuka, langkah sudah dimulai, dan aku siap menerima apapun keputusanNya, asal Allah ridha.

selesai ujian tadi aku bertemu dengan wirna, yang sedang menunggu urusan surat menyurat dengan jurusan. seperti biasa, jamaknya sahabat, kesempatan bertemu sekali-sekali itu kami manfaatkan untuk saling bertukar cerita, mengenai keluarga, kegiatan sehari-hari, perkuliahan, serta kabar berita mengenai teman-teman "lasuah 58" (laskar kelas tujuah angkatan 58) dan ternyata ada beberapa kabar yang judulnya sama : Pernikahan
*tanggal 5 Februari, akad nikah Refni Meriyanti (i) bertempat di kubu katapiang
*tanggal 8 Februari, akad nikah wiwi Afdhila, bertempat di Talao
*pertengahan Februari, belum diketahui secara pasti tanggalnya, akad nikahnya Yurnita, yang bertempat di Palembayan ( raun lo liak, cater oto lo liak)
dan terakhir, dari mulutnya sendiri yang bicara pada wirna, akad nikah rini akan diadakan pada bulan Maret.
Alhamdulillah..... wahai para sahabatku tercinta, semoga mahligai bahagia dunia akhirat 'kan kau dapati jua,,, amiin.

tadi aku sempat berseloroh dengan wirna : "ndeh.... acok bana wak baiyua untuak bulan-bulan bisuak mah,,, he he....23x"

perbincangan berlanjut ke masalah perkuliahan, aku berniat menemui Pak Rahman pagi ini untuk meminta Acc proposal, dan Wirna sedia menemaniku ke rumah beliau. Alhamdulillah dengan sedikit gurauan beliau menandatangani juga cover itu, sebuah perkara remeh temeh bagi beliau namun adalah hal yang luar biasa bagiku,,,,
setelah itu aku langsung masukkan ke jurusan dan wirna juga menyelesaikan tugasnya. sahabat, aku sangat mencintaimu, Allah betapa menyayangi diri yang hina ini dengan mendatangkan bantuan di saat yang dibutuhkan.

oya, sejak senin kemarin aku demam, nemun tetp kupaksakan untuk mengikuti ujian, walau setiap keluar ruangan ujian kepala ini rasanya tidak ada,,,(macam mana pula lah itu kira-kira) eka langsung maksa aku pas hari pertama itu untuk periksa di puskesmas belakang kampus, mau juga. hari itu aku pulang lebih cepat dari biasanya, dan Alhamdulillah hari ini dah mendingan. lagi-lagi... sahabat
kakak sangat senang berbagi makan siang dikosannya dengan ku, bahkan meminjami baju ganti untuk ke BRILLIANT selama ujian. LAGI LAGI... sahabat..

sahabat,,, tak kau rasa mungkin hal itu,,,
namun bentuk perhatian itu adalah hal yang amat berharga bagi jiwa ini..
yang sedang merindukan hangatnya sebuah ukhuwah,

Kamis, Januari 22, 2009

We will not Go Down,, Song for gaza

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive


They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze


“We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight”


Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right



But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze







Cahaya putih yang membutakan mata
Menyala terang di langit Gaza malam ini
Orang-orang berlarian untuk berlindung
Tanpa tahu apakah mereka masih hidup atau sudah mati

Mereka datang dengan tank dan pesawat
Dengan berkobaran api yang merusak
Dan tak ada yang tersisa
Hanya suara yang terdengar di tengah asap tebal

“Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini”


Wanita dan anak-anak
Dibunuh dan dibantai tiap malam
Sementara para pemimpin nun jauh di sana
Berdebat tentang siapa yg salah & benar



Tapi kata-kata lemah mereka sudah sia-sia
Dan bom-bom pun berjatuhan seperti hujam asam
Tapi melalui tetes air mata dan darah serta rasa sakit
Anda masih bisa mendengar suara itu di tengah asap tebal

Selasa, Januari 20, 2009

2009 : awal Perjuangan

Bersemangat, itulah kalimat yang tercantum di layar ponsel kakakku sebagai screen saver. kalimat yang sangat awam, namun sungguh syarat makna jika teramalkan dengan baik. kata itu, sungguh sederhana sebagai sebuah kata, namun sungguh sangat berat dalam pengaplikasiannya.
namun, di awal tahun ini, aku memang harus bersemangat, untuk membuktikan bahwa aku bisa untuk melewati semuanya.
semoga