Rabu, Maret 04, 2009

Pak Edi : Korbankan kenikmatan hari ini untuk nikmat esok hari


"perjalanan yang tetap berlanjut"

Pak Edi nampaknya sengaja untuk menyiapkan stimulus-stimulus buat kami, semester akhir AS, di pertemuan perdana paska magang. tau diri sih, akhir semester berarti penyelesaian, yang berarti skripsi. kata "wanti-wanti" sering ku dengar dari mulut beliau, karena stressingnya tidak hanya terhadap skripsi, namun lebih jauh,, lebih menantang (atau menakutkan?)dari itu. yaitu, sebuah pertanyaan klasik yang membuat tertohok orang-orang sekaliber aku : "Mau kemana saudara setelah wisuda?"

huh,, pertanyaan sederhana yang membutuhkan jawaban yang tidak sederhana. kabur, itu yang muncul dikepalaku. namun tak dapat kupungkiri, punya sih beberapa hal yang akan dikemukakan, namun, sekali lagi, keoptimisan itu masih sulit untuk kupertahankan tetap bersemayam dalam langkah ini.

setelah hampir 4 tahun berdiam dikomunitas syariah, aku masih belum bisa melacak dimana posisiku didalamnya, apa peranku dalam keluarga ini,,. aku takut, setelah mengetahui bahwa ternyata aku hanya sekedar pemain figuran, atau tak lebih dari sekedar pemenuh kuota. aku masih mencari diriku.... belum kutemukan diriku...

However, ga ada kata terlambat sebelum nyawa ini hilang. atau paling tidak Better late than never. akhir taujihatnya, pak Edi menjadikan semester ini adalah semester penuh semangat untuk kami,, era perjuangan, tidak ada kata istirahat, karena istirahatnta orang mukmin itu sejatinya hanya di surga,,,

Allahul Muwaffiq,,,