Subhanallah........ al Mushawwir...

Subhanallah,,,,,,,,,,,,,,,,

mantep kan???

Aku, UAS, Tarbiyah, dan Al-Azhar

Bismillah.....
hari ini aku masih menghirup udaranya, disertai karunia hidayah dan rahmat yang tak putus-putusnya. hari ini adalah hari terakhir ujian akhir semester 6, pertanda sudah dekat
saat-saat tamat, dan yang menyongsong sekarang adalah kkn.
n.... tau ga ? akhir-akhir ni aku baru ngerasa jadi mahasiswa,,,he he..
gimana gak coba, ujian juga, mana sistem ngafal sks lagi (teteeep...) ditambah lagi dengan seabrek tugas yang amat sangat menguras daya nalar. pokoke, otak ni baru sibuk "on" akhir-akhir ini aja. belum lagi rute padang panjang-kubang putih-garegeh, n sekali-kali ke Brilliant, harus ditempuh. wuihhhhh.... mobile!!!
kabar mutakhir, kira-kira 2 minggu yang lalu aku ngumpul di sekolah tarbiyah tercinta, untuk menyaksikan ijab qabul ijazah santri kelas 7, yang Alhamdulillah mereka lulus 100% dalam UN dan bisa meraih tingkat teratas untuk kategori pesantren se Sumbar. sayang, at the time aku ga ketemu ma guru-guru tercinta, coz datangnya dah kesorean. tapi aku sempat ketemu ma kakak-kakak, teman-teman n adek-adek santri yang masih kenal ma aku.
by the way, gambar kita hari ini erat kaitannya dengan Mesir (salah satu taman di AlAzhar), ntah kenapa, suka aja. kapan ya aku bisa kesana, (mudah-mudahan,,, Amiin). aku jadi ingat waktu selesai baca ayat-ayat cinta, semester 3 kemaren" andai aku baca ni buku sebelum tamat sekolah dulu, pasti aku bela-belain ke Mesir", karena waktu itu memang ada peluang.
but.... it's may live now, i believe that i can be there by different way, Insya Allah.


NB : ketidak nyambungann dalam postingan kali ini murni kesengajaan pemosting (suka-suka Ami lah.....!!!)

Nikmat Allah man lagi yang kan kau dustakan???

#Pagi ini,,
aku terlambat bangun, alamat akan nunggu antrian mandi nih di asrama,,,
tiba-tiba...
"kak ami masuk pagi ya??? kok belum mandi? ntar telat dong!"
"iya nih, tadi kak sibuk bikin tugas, jadi terlambat mandinya,,,"
"kak duluan ja lah mandinya, iwin ga buru-buru kok,,,"
alhamdulillah, ga jadi deh telatnya.....

#Hari itu...
aku baru pulang MTQ seminggu penuh di Payakumbuh, bawa tas sekoper kayak perantau cina pulang kampung,, tapi pulangnya ke asrama, mana jalan ke dalam jauh lagi, sekitar 200 meter, gimana caranya ya? gimana kalau sesampai gerbang aku sms adek adek untuk nolong aku ngangkat,,, tapi jadi ngerepotin. ah.. liat ntar aja, paling banter aku nyicil ngangkat per lima meter,,
sesampai di angkot binter...
"dari mana Mi? banyak banget bawaannya?"
"ni Bang, kemaren ada MTQ di Pyk, jadi sekarang pulangnya, bang mo kemana?"
"mau ke Kampus 2, ada pelatihan disana, tapi dah telat nih"
"OooOoo, hari minggu juga ya Bang.."
turun di gerbang...
"mo dibantuin Mi??"
"ga terlalu telat Bang?"
"ah bisa diatur itu"
(alhamdulillah, jarak rektorat ke asrama kan deket banget, syukur ada yang bantuin menjelang rektorat), tapi tenyata tu abang ngenterin sampe asrama,,, Subhanallahh....

#senja itu...

mendadak aku disuru ama untuk kekampung ada urusan keluarga, wah jarak kekampung jalan kaki dari asrama 30 menit, tapi sekarang dah jam 6 lewat,, gimana ya, mo ga mau harus pake angkot sampe simpang nih, mendung lagi,,,
ah.. Bismillah...
Satu menit, 10 menit,, cuaca semakin mendung dan mobilpun ga ada yang berlalu, mau jalan kaki, dah terlalu sore, lagian jalanan sepi,terlalu beresiko,,
tiba-tiba,,,
sebuah kijang hijau plat merah lerlalu, dan kulihat sepintar tangan pengemudinya melambai-lambai padaku,,. itukan mobil puket 2 ya,, aku langsung samperin.
"Mo kemana Mi?"ke simpang tigobaleh?"
"iya Pak"
"Naik lah,,"
aku naik, Alhamdulillah, kalo dah nyampe simpang, aku ga takut untuk jalan ke kampung.
"mau ke Aur Mi?"
"gak Pak, mo Ke kampung, di Balai Banyak,,"
"Wah, langsung ja ya, bapak kan Mau ke garegeh"
"Alhamdulillah, jadi ami langsung turun depan rumah dong Pak ya,,,"
Alhamdulillah, aku masih sempat melepas penat sebelum shalat sesampat dirumah,, dan tanpa ongkos!!!

EmpaTI yang bikin bingung haTI

Memahami
apa yang bisa kita jabarkan terhadap kata yang satu ini, empati?
terus terang sampai sekarang aku tak tahu apa yang dimaksud dengan memahami, tapi apakah aku hanya boleh sebatas memahami saudaraku, tanpa melakukan reaksi apa-apa terhadap hal yang sebenarnya membuatku ingin untuk bereaksi?
aku tak tahu, sampai kapan lidah ini akan kutahan untuk mengeluarkan kata-kata yang membuatku lepas dari segala belenggu,,

nothing should be shared, i like to keep it alone.................................