Rabu, Juli 28, 2010

sejak pertama melihat bangunan itu, aku langsung jatuh cinta. benar, aku sangat menyukai bangunan ini, tentu saja karena bangunan ini yang memiliki kaum muslimin. di suatu kawasan di tempatku, pasti ada dia, karena dia adalah bukti eksisnya Islam di suatu negeri. yang kecil bernama surau dan yang besar bernama mesjid. padahal maksudnya sama saja. cuma di surau, ga muat untuk jama'ah jum'an dan shalat sunat raya. jika dalam perjalanan dan Allah memanggil, langsung ku kayuh langkah kesana(walau terkadang sering menunda-nunda juga). seakan jadi pusat magnet, orang2 yang terpanggil berkumpul disana.
namun bagiku, tempat itu tidak hanya kugunakan untuk ibadah shalat. tempat diskusi dengan teman-teman, tempat menyelesaikan tugas perkuliahan, tempat menyendiri ketika tak ada teman, tempat janjian dan menunggu,tempat merenung, dan banyak lagi. aku cinta tempat itu. cinta sekali. mungkin karena ketenangan hanya kudapatkan disana,,,

Senin, Juli 12, 2010

Berdamai dengan Masa Lalu



semalam nonton pak Mario lagi. tuh judul MTGW aku curi jadi judul tulisan kali ini. closing pak Mario ku kira pas banget dengan untaian kata yang diberikan oleh seorang ukthy di kelompok mentoring ku... ni dia :


* Masa Lalu *

jikalah derita akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
maka mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa,
sedang ketegaran akan lebih baik dan indah di kenang nanti.

jikalah kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
maka memgapa tak dinikmati saja,
sedang ratap tangis tak akan mengubah apa-apa.

jikalah luka kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
maka mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa,
sedang kesabaran dan ketabahan adalah lebih utama.

jikalah benci dan marah akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
maka mengapa mesti diumbar sepuas rasa,
sedang menahan diri adalah lebih berpahala.

jikalah kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
maka mengapa mesti tenggelam didalamnya,
sedang taubat itu lebih utama.

jikalah harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
maka mengapa mesti ingin dikukuhi sendiri,
sedang kedermawanan justru akan melipatgandakannya.

jikalah kepandaian akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
maka mengapa mesti membusung dada,
sedang dengannya manusia diminta memimpin dunia.

jikalah bahagia akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
maka mengapa mesti dirasakan sendiri,
sedang berbagi akan membuatnya lebih bermakna.

jikalah hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
maka mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka,
sedang begitu banyak kebaikan bisa dicipta.

Epilog

duhai derita, kecewa dan luka yang dulu kujalani,
ternyata hanya sekejap mata saja,
dibanding sengsara yang harus kuarungi kini...
mengapa aku dulu tak sanggup bersabar meski hanya sedikit jua???

duhai harta, yang dahulu ku kumpulkan sepenuh raga,
ilmu yang ku kejar setinggi langit,,
kini hanyalah masalalu pada akhirnya yang tek berarti...
mengapa dulu tak ku buat menjadi amal jariah yang dapat menyelamatkanku kini???

duhai kawan... dulu aku miskin dan menderita,
namun aku berusaha dan senantiasa bersyukur dan bersabar..
dan ternyata derita itu hanya sekejap saja dan cuma se ujung kuku,,,,,
dibanding segala nikmat yang ku terima disini...

Minggu, April 11, 2010

a prayer






Oh jiwaku, jadilah penguat bagiku.
Jadikanlah aku penguasa hidupku,
walaupun aku sekecil-kecilnya penguasa.
Bila jiwaku kuat,
aku akan menari di atas ombak kehidupan.
Tetapi jika jiwaku lemah,
ombak kehidupan akan menari di atas ku.
Maka aku akan jadikan jiwaku kuat,
agar jiwaku menjadikan aku kuat.
Karena aku dan jiwaku adalah satu.

(Mario Teguh - I will Survive)

Selasa, Maret 02, 2010

flashback




selasa ini setahun yang lalu. ada kesibukan kecil pagi2. sibuk sms an teman-teman lasuah 58 untuk ngumpul di Tarbiyah, ada acara peringatan maulud besar-basaran. bagi kami, selain untuk peringatan milad RAsulullah, bonus lainnya adalah ajang untuk reuni kecil2an(walau yang rajin datang yang itu2 juga, hehe) ketemuan ma guru2, ngasih semangat2 ke adek2, n tentu saja ada acara makan2 dan ketawa2 bareng ustadz. biasanya kami bawa juga sedikit makanan ringan dan beberapa dus minuman.
tahun ini? hari ini?
kami dah sibuk2 mikirin nasib sendiri. dah terlempar ke labirin hudup masing2 hingga susah menemukan waktu yang tepat. sayang. padahal moment ini alasan paling strategis untuk ke TArbiyah, kalau hari lain... paling pas perpisahan.

Minggu, Januari 31, 2010

Bukan Apa, tapi MEngapa..

bukan kata-kata terlontar menyakitkan dari mulut seseorang, yang menjadi alasan kenapa kita membenci, bahkan membalasnya.
tapi,
kenapa hal itu harus terucap dan menusuk dinding hati?
pasti ada alasan, untuk sebuah hukum sebab akibat, pasti ada alasan.
maka hindari alasannya, supaya kita tak mendengarnya.

bukan aturan-aturan menyesakkan yang membuat kita phobi dan tak ingin lagi banyak tau, yang menjadi alasan untuk tidak mematuhi,
tapi,
kenapa hal itu diturunkan untuk mengatur kita yang harus kita cari tau,
pasti ada alasan, pasti alsannya baik, untuk kita, karena ketidak sukaan memang bagian dari ketidaktahuan.

selami kemengapaan, dapati ketenangan...