Jumat, Juni 29, 2007

Menjadi Penjual Minyak Wangi

Salah Satu sabda Nabi : "Kamu adalah siapa temanmu"

Dalam riwayat lain di ibaratkan bahwa siapa yang berdiri di dekat penjual minyak wangi maka dia juga akan memperoleh wanginya,,,
kalu kita amati lingkungan sekitar pergaulan, atau bahkan diri kita sendiri dengan teman sepermainan kita, hal ini nyata. Dimana, seseorang tu bisa diketahui sifatnya melihat pada siapa temannya. adik saya contohnya, ketika ia bergaul dengan sopir angkot, gayanya, bahasanya sama. seperti mereka. ketika dia bergaul dengan ustadz penghuni mesjid atau mushalla, aku tenang karena pasti dia tidak lupa untuk shalat.
Belakangan, persahabatannya dengan sang penghuni mushalla makin akrab saja, sampai-sampai ia pernah mengajaknya untuk menginap di rumah,, nah disinilah hal yang menakutkanku terjadi. pas subuh datang, ku kira mereka akan bangun bareng dan pergi shalat ke mushalla sang ustadz dengan segera. namun ternyata, sang ustadz yang malah ketularan virus kesiangan adikku. betapa ampuh kan? seorang teman bisa mempengaruhi temannya, dan kalau masalah pengaruh mempengaruhi, kayaknya yang jelek-jelek aksesnya lebih cepat ketimbang yang baik. Sampai-sampai di minang sendiri ada istilah "Tukang panciang di larian ikan" (yang gak ngerti cari kamus yach!!!)

nah, menyadari fenomena yang terjad ini aku bertekad untuk menjad penjual minyak wangi, yang memberi wangi kepada siapa saja, terutama pada yang "tidak wangi". Artinya, dalam pertemanan aku berusaha menjadi subjek(yang mempengaruhi) bukan sebagai objek( yang dipengaruhi.

spakat gak ne????????

Rabu, Juni 27, 2007

Ini Jihadku,mana Jihadmu

mangalami berbagai macam kesulitan, tantangan cobaan adalah makanan wajib bagi kita kalau kita mengaku manusia. bahkan untuk orang yang beriman, menghadapi cobaan adalah suatu syarat. hidup adalah masalah, kata orang-orang. emang benar, jalaln ini tak selamanya mulus.
amalan yang paling ,mulia di sisi allah adalah berjihad dijalannya. itu yang ku baru tahu. awalnya terkesan horor sich, melihat jihad yang kita pahami secara sedehana ada hubungannya dengan perang, darah, kematian dan kekurangan. maka siapa yang merindui syahid hendaknya pergi berjihad.
siapa mau???
untuk itu, izinkanlah aku berjihad dengan kondisiku saat ini. aku mencoba berjihat menjaga hati ini, karena materi yang kata Allah hanya berupa segumpal darah dalam jasad kita, menjaganya minta ampun susahnya. disana ada sebentuk usaha yang melebihi sekedar kekuatan yang kita punya, bekal senjata yang kita miliki dan materi lain. mejaga hati supaya tetap suci memerlukan iman sebagai modal utama. dengan keimana, keyakinan, danpembisaan hal itu bisa di wujudkan.
sederhana saja caranya bukan????
namun prakteknya guys.....
ketika satu hari ku coba tuk melampauinya dengan hati yang tenang dengan modal mengingat Aku merasa telang menang dalam jihad ini, namun kaku sadar, kemenangan ini bukanlah kemenangan untuk esok hari, bukan kemenangan untuk selama-lamanya. mujahid sejati adalah yang berhasil membaikkan hari esoknya melebihi hari ini, karena ketika kita telah berhasil memenangkan hari ini, esok belum tentu.
al Iman yaziid wa yanqush, itu jaminan Allah
so.... lets berjuang dalam hari=harimu, semoga Allah senantiasa mengiringi kita dalam jihad ini, Amiiin

Senin, Juni 25, 2007

The First Day of Mine

Alhamdulillah....
ujian pertama aku lalui dengan fine-fine dan lega.... banget. soalnya, ilmu falak gitu loh... sapa yang kenal hyo???
untuk ujian yang satu ni mang beda dari yang laen, catat ja nich peraturannya:
1. boleh bawa catatan
2. wajib bawa buku pegangan( smua buku mang di pegang yak)
3. mesti bawa kalkulator
4. bawa alat tulis
5. bawa.... diri sendiri dong, kalo gak yang ngerjain tu ujian sapa??he he...
Allah memang adil, walau rukhshah dah dikasih se abrek-abrek, tetep aja sebelum ujian mumetnya minta ampun, tanya sana-sini, latihan ini itu, walau pakZul(boleh kan Pak namanya nampang di sini...?) ujian nya paling mudah, lezat, nikmat, dan gurih.
mang makanan pak?
tapi suer lo, abis ujian tadi aku merasa puas n... kenyang!!!!!! percaya gak percaya deh.
mag gurih, kalo pikirannya dah dilapar-laparin sebelum ujian, but bagi yang pikirannya dah kenyang mungkin tadi pada muntah yak?! F1... peace.....
buat besok lagi nich... doain yach, biar aku sempurnakan ikhtiyar di sini.
maga istiqamah slalu....
temen-temen semua,,,yang lagi ujian.......................awaslo, waspadai usaha instan semaca jimat,, nyontek dan sejenisnya, wassalam.

Rabu, Juni 20, 2007

Hdayahkah?

"huuuuh,, trauma sich, berkali kali nyoba ngepost ada-ada ja kendalanya, mudah-mudahan kali ni Allah mengzinkan yach! supaya praktek coba-coba ini sukses."

Bismillah.....
Allah punya sejuta cara untuk memberi hidayah pada hambaNya, karena itu adalah sifatnya, maha kuasa atas apa saja, untuk melakukan apa saja. Allah menciptakan kebetulan-kebetulan yang mengalahkan segala rencana-rencana kita, apalagi untuk manusia seperti standard ku sekarang.
Aku tak tau apakah yang ku alami saat ini sudah pantas untuk di sebut hidayah, namun satu hal yang pasti, aku merasa damai saat ini.
berawal dari seorang teman mengemukakan sebuah arti cinta, yang memberiku pe er untuk menelusur arti cinta sebenarnya.
dari mana harus mulai yach? jadi bingung ndiri nich.
suerrrr! baru pertama kali aku merasakan seberbeda saat itu, tepat seminggu yang lalu. dia menawarkanku untuk menuju jenjang yang pasti penuh kerdhoanNya. menawarkan untuk mengikatkan diriku ke ikatan suci, pernikahan.
Aku mencoba menghadapi bahwa yang terjadi saat itu adalah nyata.
sumpah....
tak pernah kubayangkan hal ini akan terjadi pada diriku sebelumnya, aku yang tidak ada apa-apanya, menjadi merasa begitu dihargai. aku jadi malu dengan diriku sendiri,,, ketahuilah teman... aku tak sebaik yang kau kira, tapi paling tidak mulai saat in aku mencoba untuk lebih baik. bukan mencoba sih, tapi harus kali yach?
kutolak aja tawarannya baik-baik banget. belagak dewasa, padahal hanya Allah yang tau. paling tidak peristiwa ini mengajarku lebih berhati-hati bersikap dan menjaga hati, sekaligus megingatkan bahwa aku ternnyata sudah dewasa. 
sekalipun perjalanan ini masih belum jelas ujungNya, aku yakin Allah punya janji atas segalanya,,,termasuk perihal teman sejati dan siapalah aku berani merencanakan hidupku tanpa bergantung padaNya.
doakan aku moga istiqamah dengan tekadku untuk berubah menuju sang pencinta sejati, ilahy rabby